Mengutip pernyataan dari Bob Talbert "Mengajar anak menghitung itu baik, namun mengajar mereka yang berharhga/utama adalah yang terbaik "
Dari kutipan diatas hubungannya dengan proses pembelajaran yang saya hadapi saat ini adalah bagaimana kita seorang pendidik lebih menekankan pada pengambilan keputusan yang terbaik, karena keptusan yang terbaik inilah yang nantinya akan menentukan langkah kedepan peserta didik. Dalam melaksakan pendidikan sudah semestinya kita sering dihadapkan pada masalah bujukan moral dan dilema etika. Sebagai seorang peminpin dalam pembelajaran dalam pengambilan keputusan bagaimana kita kita bisa menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah dalam penyelasaaian sutu permasalahan sehingga keputusan yang diambil dapat dipertangung jawabkan.
Nilai dan prinsip yang dianaut dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada lingkungan adalah dalam pengambilan keputusan harus berpihak pada peserta didik dan semua warga sekolah. Hal ini akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap warga sekolah agar mereka merasa nyaman, aman dalam melaksanakan aktivitas pada satuan pendidikan. Dengan demikian akan terciptanya budaya positif dari semua warga sekolah serta dapat meumbuhkan sikap saling percaya, kerjasama, serta kolaborasi antar semua warga sekolah
Berikut ini beberapa hubungan/koneksi modul 3.1 dengan modul-modul sebelumnya diantaranya :
Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
Filosofi Ki Hajar Dewantara, khususnya Pratap Triloka (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani), memiliki hubungan yang kuat dengan prinsip pengambilan keputusan dalam kepemimpinan. Sebagai seorang pemimpin dalam pembelajaran dalam memgambil sebuah keputusan dapat menerapkan filosofi Ki Hajar Dewabntara dalam proses pengambilan keputusan. Karena dalam mengambil keputusan kita harus Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangkitkan semangat), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri saya sangat memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap prinsip-prinsip yang saya terapkan dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut merupakan keyakinan mendasar yang harus saya pegang dalam pengambilan keputusan yang dapat membentuk pandangan saya tentang benar dan salah sutu keputusan yang harus diambil, serta dapat menuntun bagaiamana cara saya bertindak dalam berbagai situasi terutama yang berkaitan dengan bujukan moral maupun dilema etika
Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.
Materi pengambilan keputusan sangat berkaitan dengan kegiatan coaching yang dilakukan fasilitaor dalam proses pengambilan keputusan terutama dalam pegujian pengambilan keputusan menggunakan 9 langkah dalam penyelesaian. Sebagai coach kita harus mampu menggali akar permasalahan yang sedang dihadapi sehingga kita bisa mendapat benang merah dari permaslahan terebut apakah besrkaitasn dengan bujukan moral ataupun berkaitan dengan dilema etika. Ketika kita sudah menetukasn masalah tersebut langkah berikutnya adalah kita menetukan langkah pengambilan keputuasan apakah menggunakan 4 paradigma atau 3 prinsip dalam pengambilan keputusan. Jika keputusan tersebut mengalami hambatan maka biasa menggunakan opsi trilema dalam pengambilan keputuan.
Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?
Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya sangat penting dalam pengambilan keputusan, terutama masalah yang terjadi adalah bujukan moral maupun masalah yang berkaitan dengan dilema etika. Pada kasus dilema etika sosial sering kali melibatkan pilihan yang tidak mudah, oleh karenanya kita sebagai pemimpin dalam pengabilan keputusan harus benar-benar diperhitngkan di mana ada konflik antara nilai-nilai yang berbeda, dan keputusan yang diambil berdampak besar pada siswa, rekan kerja, atau komunitas sekolah secara keseluruhan
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?
Studi kasus yang sudah berkaitan dengan bujukan moral ataupun dilema etika haruslah diselesaikan dengan cara bijak. Kita bisa menggunakan 4 paradigma 3 prinsip dan 9 langkah dalam penyelasaian masalah tersebut. Sebagai seorang pendidik ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan agar keputusan yang diambil dapat berpihak pada semua warga sekolah
Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.
Dalam pengambilan keputusan yang tepat sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Karena keputusan yang baik tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah secara efektif, tetapi juga memperhatikan dampak jangka panjang terhadap bagi seluruh warga sekolah
Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?
Tantangan yang dihadapi dalam pengambilan keputusan yang berbasis dilema etika adanya pertentangan atau gejolak bathin yang antara harus dilakukan apa tidak. Karena sebagai manusiayang memiliki rasa kemanuasiaan terkadang banyak sekali pertimbangan yang harus diputuskan. Namun ketika kita sudah berpegang pada 4 paradigma 3 prinsip dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan maka kita bisa lebih baik dalam mengambil keputusan
Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?
Pengambilan keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin atau pendidik memiliki hubungan erat dengan konsep pengajaran yang memerdekakan murid, yaitu pengajaran yang memberikan kebebasan bagi murid untuk berkembang sesuai dengan potensi, minat, dan kemampuannya masing-masing. Dalam konteks ini, keputusan yang bijaksana dan tepat dalam merancang pembelajaran berfokus pada bagaimana memberi ruang bagi setiap siswa untuk berkembang secara individual, tanpa dibatasi oleh pendekatan pengajaran yang kaku atau seragam.
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?
Seorang pemimpin pembelajaran, seperti kepala sekolah, guru, atau pemimpin pendidikan lainnya, memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan yang secara langsung mempengaruhi kehidupan dan masa depan murid-muridnya. Keputusan yang mereka buat dapat membentuk kualitas pendidikan, perkembangan karakter, hingga potensi keberhasilan siswa di masa depan.
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan akhir yang dapat saya tarik dari modul materi ini adalah dalam mengambil sebuah keputusan kita tidak boleh secara gegabah, kita harus menganalisis terlebih dahulu masalahnya seperti apa, apakah masalah tersebut berbenturan dengan bujukan moral atau dilema etika. Terkait dengan pembelajaran sosial emosianal pada modul sebelumnya kita sebgai pemimpin pembelajaran harus mampu mengatur emosi kita dalam mengambil sebuah keputusan. Apalagi sebuah keputusan tersebut akan berhubungan dengan kepentingan orang banyak. Maka perlu analisis yang mendalam supaya keputusan tersebut memeberikan soslusi yang baik bagi semua yang terlibat dalam permasalahan tersebut
Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?
Saya merasa ini adalah hal yang sangat baik dalam pengambilan keputusan yang berkaiatan dengan dilema etika atau bujukan moral. Denag menggunakan 4 paradigma dalam pegambilan keputusan 3 prinsip dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan memberikan kesempatan pada kita untuk bisa berfikir secara matang dalam memganalisis suatu permasalahan yang dihadapi sehingga kita dapat mengambil suatu keputusan yang mampu berihak pada semua.
Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?
Sebelum saya mempelajari modul ini, saya sudah pernah menyelsaikan masalah dilema etika. Namun keputusan yang saya ambil belum merujuk pada 9 langkah dalam pengemabilan keputusan. Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan dan rasa kasihan karena jika tidak diputuskan maka masalah tersebut akan terus menjadi dilema. Dengan keputusan yang berdasarkan rasa kasihan maka masalah tersebut dapat terselesaikan. Meskipun jauh didalam hati ketika memutuskan masalah tersebut ada rasa dilema yang cukup besar dirasakan.
Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?
Dampak yang saya rasakan dengan mempelajari modul ini adalah dalam memutuskan suatu permasalahan terutama yang berhubungan dengan dilema etika kita benar-benar harus memahami terlebih dahulu permaslahannya seperti apa. Kemudian kita tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Karena sebelum keputusan itu kita buat kita harus menganilisis terlebih dahulu sebelum dibuatnya keputusan. Perubahan yang saya rasakan adalah harus lebih bijak lagi dalam memutuskan suatu permasalahan karena ketiak kita mengambil sutu keputusan yang kurang tepat, maka akan berdampak pula satuan pendidikan yang kita pimpin
Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
Sangat-sangat penting, karena ketika kita sebagai seorang pemimpin kita harus mampu mengayomi semua warga sekolah yang kita pimpin. Oleh karena itu ketika kita mengambil sebuah keputusan untuk satuan pedidikan, kita harus berpihak pada semua kepentingan warga sekolah. Sehingga dampak yang kita rasakan dari keputusan yang diambil dapat memberikan rasa nyaman bagi semua warga satuan pendidikan kita
0 comments:
Post a Comment